PEDIGREE ID
Search
Perawatan anak anjing yang baru lahir

Gejala Rabies pada Anak Anjing

Gejala Rabies pada Anak Anjing

Rabies adalah salah satu penyakit paling serius yang terjadi pada mamalia. Meskipun tidak umum bagi hewan peliharaan domestik untuk terkena rabies, namun bukan berarti tidak mungkin. Sebagai orang tua hewan peliharaan, tanggung jawab Anda adalah memastikan bahwa hewan peliharaan Anda divaksinasi terhadap rabies. Jika belum dilakukan, sekarang saatnya untuk mengunjungi dokter hewan.

Tanda-tanda rabies pada anak anjing dapat terlewatkan hingga tahap sudah parah. Untuk itu, memahami tanda dan gejala rabies pada anak anjing dapat membantu Anda menyelamatkan nyawa mereka sebelum terlambat. Sebab rabies dapat berakibat fatal jika kondisinya sudah kronis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rabies dan cara mencegahnya, bacalah artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Rabies dan Apakah Anak Anjing Bisa Terkena?

Rabies adalah infeksi virus yang dapat memengaruhi sistem saraf hewan dan juga manusia. Hewan yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini melalui saliva (gigitan atau goresan) kepada hewan lain. Gejala umum dari rabies dapat dilihat dari perilaku hewan seperti mengalami kejang otot, sakit kepala, demam, dan kelumpuhan. Rabies juga dapat menyebabkan koma atau kematian jika tidak diobati dalam waktu lama. Cara terbaik untuk menjauhi ancaman ini adalah dengan melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan Anda.

Meskipun anak anjing dapat terkena rabies seperti hewan lainnya, risikonya tidak tinggi selama mereka tidak bersentuhan dengan hewan rabies atau terpapar di daerah di mana penyakit ini umum terjadi.

Gejala Rabies pada Anak Anjing

Jika Anda curiga anak anjing kesayangan Anda terinfeksi rabies, Anda dapat memperhatikan dengan cermat perilakunya. Segera hubungi dokter hewan jika anak anjing tampak mulai gelisah atau agresif. Perubahan tiba-tiba dalam perilaku juga harus dipertimbangkan. Misalnya, jika anjing Anda selalu aktif dan bahagia namun tiba-tiba berubah menjadi lebih santai dan malas, segera periksakan ke dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya. Gejala lain dari rabies pada anak anjing juga meliputi kesulitan menelan, kejang, demam, keluarnya air liur berlebihan, atau kelumpuhan.

Jika anjing Anda terinfeksi rabies, ia akan merespons negatif terhadap cahaya, gerakan, dan suara. Anjing yang terkena rabies akan selalu ingin bersembunyi di tempat gelap dan tidak ingin diganggu. Jika Anda menemukan anak anjing kesayangan Anda mengeluarkan buih dari mulutnya, hal ini juga dapat diindikasikan sebagai gejala penyakit rabies di mana produksi air liur menjadi berlebih. Begitu gejala ini mulai berkembang, maka anjing akan sulit untuk diobati. Sebagai langkah pencegahan, segera bawa anjing Anda ke dokter hewan jika digigit oleh hewan lain untuk memastikan mereka tetap aman dan tidak terjangkit rabies.

Penyebab Rabies pada Anak Anjing 

Potensi penyebab rabies pada anak anjing meliputi:

  • Gigitan hewan: Hewan yang terkena rabies sangat agresif dan cenderung menggigit. Anjing Anda dapat terinfeksi rabies dengan bersentuhan dengan anjing lain yang terkena rabies. 
  • Kontak dengan air liur yang terinfeksi: Jika hewan yang terkena rabies menjilati hewan peliharaan Anda, maka mereka berisiko menularkan penyakit ini. 
  • Kondisi tidak sehat: Anak anjing yang tinggal dalam kondisi tidak sehat dan tidak bersih berisiko tinggi terkena rabies.
  • Anak anjing yang tidak divaksinasi: Vaksinasi membantu mencegah penyakit mematikan. Anak anjing dapat terkena rabies jika mereka tidak divaksin anti-rabies.
  • Penularan melalui kelahiran: Jika anjing yang hamil terkena rabies, ia dapat menularkannya kepada anaknya saat lahir.

Bagaimana Cara Mencegah Rabies pada Anak Anjing? 

Pertama, lakukan pemeriksaan kesehatan kepada anjing Anda secara rutin sebelum muncul gejala apa pun. Setelah itu, lakukan vaksinasi terhadap teman berbulu Anda demi mengurangi segala jenis risiko. Khusus untuk mencegah risiko rabies, sebaiknya anak anjing Anda divaksinasi dalam rangkaian dosis berikut:

  • Vaksin pertama: Usia 12-16 minggu
  • Vaksin kedua: Usia 1 tahun 
  • Vaksin booster: Setiap 1-3 tahun sekali

Ada banyak penyakit lain yang dapat diderita anak anjing Anda selain rabies. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter hewan untuk tindakan terbaik terkait dosis vaksinasi untuk teman berbulu kesayangan Anda. Selain itu, jangan lupa untuk memasangkan tali setiap mengajak anjing Anda jalan-jalan demi menjauhkan mereka dari hewan liar!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Bagaimana cara mengetahui apakah anak anjing terinfeksi rabies?

Jika Anda menduga anak anjing Anda terkena rabies, maka segeralah bawa ke dokter hewan. Anda dapat memperhatikan tanda-tanda anjing terkena rabies seperti demam, sakit kepala, perubahan perilaku, dan lainnya, namun cara yang terbaik untuk memastikan adalah dengan membawa hewan peliharaan Anda agar diperiksa oleh seorang dokter.

2. Bisakah saya tertular rabies dari anak anjing?

3. Bagaimana cara mencegah rabies pada anak anjing?

Pendaftaran Voucher Gratis

Klik di bawah dan daftar untuk mendapatkan voucher diskon gratis

Dapatkan Voucher
popup bg
Pedigree imagery
Dapat dibeli di mana

Temukan supplier PEDIGREE®
di dekat Anda!